2.       Atur IP Address komputer server (Debian 6), kali ini saya mengatur IPAddress 192.168.10.11. Syntax yang digunakan adalah: ifconfig eth0 192.168.10.11 netmask 255.255.255.0

3.       Kemudian setelah menekan tombol enter, cek apakah IP Address yang kita setting telah benar-benar tersetting dengan mengetikkan syntax: ifconfig

4.       Langkah selanjutnya adalah mengedit file /etc/network/interfaces dengan syntax: nano /etc/network/interfaces

6.       Setelah perubahan di save restart network pada debian 6 dengan syntax: /etc/init.d/networking restart.

7.       Langkah selanjutnya adalah mengedit file /etc/dhcp/dhcpd.conf, syntax yang digunakan adalah: nano /etc/dhcp/dhcpd.conf

8.       Edit file /etc/dhcp/dhcpd.conf dengan menuju ke bawah sampai pada tulisan “A slightly different configuration....”. Hilangkan tanda pagar “#” dari awal (setelah tanda kurung kurawal  awal “{”) sampai pada akhir tanda kurung kurawal tutup “}”. Steelah itu isikan subnet, netmask, range DHCP yang kita buat, DNS Server dari DHCP yang kita buat, option routers, broadcast dan lease time dari DHCP yang kita buat seperti pada gambar dibawah. Simpan peribahan yang telah kita lakukan pada file /etc/dhcp/dhcpd.conf.

9.       Setelah menyimpan konfigurasi file /etc/dhcp/dhcpd.conf, restart DHCP server kita dengan menggunakan syntax: /etc/init.d/isc-dhcp-server restart

10.   Pada komputer client settingan Local Area Network dibuat Obtain agar dapat menerima IP Address dari DHCP server yang telah dikonfigurasi.

11.   Enable-kan koneksi Local Area Network pada PC client.

12.   Apabila DHCP yang telah kita konfigurasi berhasil maka pada tab support “Local Area Connection Status” akam muncul IP Address yang didapatkan dari DHCP server.

2.      Untuk dapat melakukan remote access pada ssh-server dari mesin Windows, kita memerlukan software ssh-client. Software yang akan digunakan adalah PUTTY. Install PUTTY pada komputer client yang akan meremote server. Masukkan IP Address pada kolom yang disediakan (sebagai contoh di atas menggunakan IP 192.168.10.11, sebab server yang saya instal menggunakan IP tersebut). Pastikan kita menggunakan port yang bersesuaian. Umumnya/defaultnya ssh-server berjalan di port 22. Setelah konfigurasi terlihat seperti pada gambar dibawah, save konfigurasi tersebut lalu klik “Open”

3.      Jika Putty baru digunakan pertama kali untuk meremote sebuah server, mungkin akan muncul gambar seperti dibawah, pilih Yes saja.

4.       Setelah berhasil terkoneksi maka kita akan dihadapkan pada window seperti pada gambar, masukkan username yang terdaftar di mesin yang diremote tersebut dan berikan password yang bersesuaian. Maka kita sudah berada di mesin remote tersebut dan dapat mengeksekusi perintah-perintah seperti layaknya berada dimesin tersebut.

Untuk lebih jelasnya dapat didownload di sini